Halaman

Foto Hot | Wow.., cewek cantik berpose bugil...

Kadang-kadang ngerasa sangat disayangkan juga sama cewek cantik tapi kelakuan buruk, melakukan berbagai pose tanpa sehelai benangpun menutupi tubuh alias Bugil. Tapi memang bagi ane melihat cewek bugil yang merangsang itu justru cewek yang berparas cantik. Seperti cewek berikut ini, menurut sumber katanya sih pelajar SMA, mempunyai paras yang cantik dan bodi seksi. Beraksi depan kamera dengan pose merangsang birahi. Simaklah foto-fotonya dibawah ini :





bagaimana gan cantik bukan? apa ane bilang...hehehe.., ok simak terus artikel-artikel dari blog info kita ini, 





Cerita Dewasa | Pengalaman Birahi Dengan Pengemis Tua Buta

Aku adalah seorang mahasiswi yang memiliki nafsu seks yang cukup tinggi. Sejak keperawananku hilang di SMA aku selalu ingin melakukannya lagi dan lagi. Kalau dipikir-pikir entah sudah berapa orang yang menikmati tubuhku ini, sudah berapa penis yang pernah masuk ke vaginaku ini, aku juga sangat menikmati nge-seks dengan orang yang belum pernah aku kenal.

Suatu siang yang panas, kulihat seorang pengemis didepan rumahku sedang berteduh dari teriknya matahari yg panas. saat itu dirumah tidak ada siapapun, ibuku sedang keluar kota, ayahku selalu pulang malam hari, dan si bibi sedang pulang kampung karena saat itu sudah dekat Lebaran. Karena kasihan, aku berjalan kepagar depan dan kubuka pintu pagarnya. kupanggil dia untuk masuk 'pak, ..pak.., mari masuk sini pak, diluar panas sekali loh..' dia menoleh kearah suaraku, setelah kuperhatikan, ternyata dia buta. Jadi tambah iba aku padanya. 'mari pak, aku tuntun masuk ya..' kutuntun dia untuk masuk kedalam, 'terima kasih ya nak..'

Perawakannya kurus, kotor dan bau. Dia hanya menggunakan sarung yg udah butut dan baju yg compang-camping, tangannya selalu memegang tongkat kayu dari potongan ranting pohon.
Sesampai didalam, kududukkan dia ruang tamu dan kuambilkan segelas air minum yg dingin, dia cepat-2x meminumnya. Pada saat duduk, posisi kakinya agak terbuka, sekilas kulihat penisnya yg terjulai lemas diantara kedua pahanya, meskipun sedang terkulai lemas tapi kulihat lumayan besar dan panjang juga. Langsung jantungku berdegub sedikit lebih kencang dari biasanya.

Otakku mulai berpikir yg jorok-2x, gimana seandainya kuberikan tubuhku untuk dicicipinya dan aku juga dapat merasakan penisnya. Aku belum pernah merasakan bercinta dengan seorang pengemis tua yg buta, pasti nikmat bila rasanya.

Aku mulai memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan kesempatan itu. Aku iseng-2x bertanya padanya, ' Kapan terakhir mandi, pak? Bapak mau mandi disini? nanti setelah mandi aku beri pakaian bekas yg lebih baik, mau kan pak?','wah ya mau dong non..tapi apa nggak ngerepotin? ' tanyanya ragu. 'tenang aja
pak, disini nggak ada siapa-2x koq, cuma aku dan bapak di rumah ini. nggak apa-2x, ayo sini aku bantu ya..' jelasku.

Aku bimbing dia menuju ke kamar mandi tamu, kupeluk dia, dan kubimbing dia, tangannya kuletakkan di bahuku. Secara tak sengaja tangannya tersentuh buah dadaku yg gempal, tanpa BH. kulihat reaksinya, dia diam aja, juga tidak berusaha menjauhkan tangannya yg tersentuh susuku. Sambil berjalan dia bertanya padaku, 'non ini umur berapa, koq rasanya sudah dewasa?', 'aku baru berusia 21 thn, pak. kenapa?' tanyaku, 'oh nggak, nggak apa-2x koq' jawabnya. Aku bertanya lagi, penasaran, ' kenapa sih pak, koq tanya gitu? bapak ngomong gitu karena ..susuku gede yahh..'. ' I.. iya..' jawabnya tersipu malu.

Sesampai didalam kamar mandi tamu, aku tutup pintu dari dalam dan berkata 'saya bantu ya pak, bapak pasti nggak bisa mandi sendiri, kan bapak nggak tahu tempat-2x nya', 'tapi.., tapi.., non kan.., ahh.., nggak usah deh, non kan perempuan,..nggak baik non..' jawabnya gugup karena tidak menyangka aku bakal menawarkan itu. 'ah, nggak apa-2x pak, anggap aja aku ini cucu bapak yg sedang membantu bapak mandi. lagipula, nggak ada orang lain dirumah ini koq pak.., tenang aja..' tegas ku. Tanpa menunggu jawabannya lagi, aku bantu dia mencopoti bajunya yg compang-camping, dan sarungnya yg butut. Tubuhnya benar-2x kurus kering, kecuali penisnya yg masih terlihat besar, meskipun agak kotor dan terjulai lemas. maklum, mana ada pengemis punya waktu untuk mandi setiap hari, apalagi mencuci bagian itunya. Dia diam aja, sambil menutupi penisnya, dia menduga-2x apa yg bakal kuperbuat. aku bertanya padanya ' kenapa koq ditutupin pak.., malu ama aku yaah..? hihihi..nggak usah malu pak! .., aku udah biasa liat kontol koq paak..', setelah itu kulepas bajuku sendiri, sambil berdiri didepannya aku meremas-2x susuku dan menggosok-2x kemaluanku dengan bernafsu, sayang dia nggak bisa lihat tubuhku ini, pikirku.

Kupasang shower dan air mengucur dengan lembut ke tubuhnya dan tubuhku, setelah itu kubantu dia menggosok tubuhnya dengan sabun wangi, tubuhnya kelihatan lebih bersih dari tadi, dan baunya juga sudah tidak menyengat lagi. Dengan tidak sabar kugosok penisnya yg masih terjulai lemas itu, dia berkata
'ah.., ah.. non, yg situ nggak usah non..biar aku sendiri aja..' katanya malu. 'nggak apa-2x pak, aku udah biasa koq, bapak nggak perlu malu sama aku, kan udah aku bilang, anggap aja aku ini cucumu yg sedang bantu bapak mandi.' desakku tambah bernafsu setelah penis itu dalam genggaman tanganku. 'wah, non
ini baik sekali, gimana caranya aku bisa balas budi baik non, aku nggak punya apa-2x untuk membalas perbuatan non yg mulia ini' katanya,'balasannya gampang pak, aku pengen bapak memijiti dan menggosoki ..seluruh tubuhku, bapak diam aja, nanti aku kasih sesuatu yg paling enak deh.., kutanggung bapak pasti nggak pernah dapet dimanapun dan kapanpun' jawabku enteng. 'baik non, bilang aja bapak harus apa dan gimana' kelihatannya dia udah tahu apa yg kuingini. dia kelihatannya mulai berpikir yg tidak-tidak.

Kubimbing kedua tangannya ke susu ku dan kuremaskan tangannya ke susu ku yg montok itu, 34B. Dia kaget banget setelah merasakan tangannya meremas suatu gumpalan daging yg padat, kencang dan halus, 'hhmm.., susu non sungguh besar, sudah lama bapak tidak merasakan ini, hmm..sungguh gempal dan padat, kencang sekali susumu..', 'eh, non koq mau berbuat begini padaku? aku kan hanya seorang pengemis kotor, udah tua, buta lagi.., aku.. nggak ngerti non..' tanyanya bingung. jawabku 'ah.., bapak nggak usah ragu.., aku memang suka melakukan ini kepada orang yg belum pernah kukenal, aku pengen mencicipi kontol orang-2x kaya' bapak ini. bapak mau kan melayaniku, aku ingin bapak puaskan nafsuku ini, aku ingin kontol bapak di mulutku, dimemekku..', jawabku terengah-2x dilanda nafsu yg tambah membara.

sambil merem melek aku menikmati susuku diremas-remas dan sesekali putingku dicubit atau diplintir olehnya, sementara tangan satunya mulai turun meraba-raba kemaluanku yang berbulu tipis. Tanganku sendiri mengocok-2x penisnya yg masih terjulai lemas, kupikir, wah ini kontol kelihatannya harus pakai extra service baru bisa ngaceng, nih. 'wah, kontol bapak koq masih lemas sih.., biar kumasukkan mulutku, kujilati dan kuhisap, ya pak..' dia mandah aja sambil mulutnya terbuka, menanti pengalaman yg mungkin belum pernah dia dapatkan.

sambil tangannya meremas kedua susuku, aku jongkok didepan selangkangannya, ku genggam penisnya yg masih lemas, ku jilati mulai dari kepala penisnya, turun ke buah pelernya, kembali kebatang penisnya, kujilati terus sampai naik kekepala penisnya lagi, lalu kumasukkan penis itu kemulutku yg mungil. Dia
mulai bereaksi, 'eenngghh..mmhh..', dia mulai melenguh lemah, senjatanya mulai mengeras, terangsang oleh jilatanku. Masih belum keras, kusedot-sedot sambil ku keluar masukkan dimulutku, kukombinasi dengan menyedot buah pelernya, lama kelamaan benda itu semakin bertambah keras saja. Nah, ini dia, pikirku.'pak, coba kau jilatin susuku pak, cicipi tubuhku ini, nikmati tubuhku yg masih muda ini, kapan lagi bapak bisa menikmati tubuh seorang gadis muda seperti saya ini. jilati pentilku, sedot seluruh susuku. perbuat tubuhku sesukamu, pak' kataku menahan nafsu.

Sungguh luar biasa, sambil meraba-raba, dia melakukan semuanya. Sungguh gila pikirku, koq bisa aku melakukan ini dengan seorang pengemis tua, buta pula. tapi, memikirkan hal ini membuat ku makin terangsang berat. Dia menjilati putingku dengan nafsu, disedotnya susuku dengan mulutnya yg
kempong krn giginya udah ompong semua. nikmat sekali rasanya, geli banget, ternyata enak juga kalo susu disedot dan dikulum oleh mulut yg ompong, coba kalian rasakan sendiri, deh.
Puncaknya, aku sudah tak tahan lagi, kusuruh dia berbaring telentang dilantai kamar mandi, aku jongkok diatas tubuhnya dan berusaha memasukkan penisnya yg sudah mengeras itu ke lubang vaginaku dari atas. kubimbing penisnya memasuki kemaluanku, aku menduduki senjatanya, dan..'sslluupp..', benda itu langsung menancap dalam-dalam divaginaku, 'rasakan nikmatnya ..memekku yg sempit ini.., pak' ujarku tersendat-sendat menahan kenikmatan yg luar biasa. amblas masuk semua kontolnya ke memekku. 'nngghh..aakkhh.., aduh sempit sekali memekmu non, sampai sulit masuknya..hhgghh.. adduuhh enaknnyyaa..nnoohh' 'Mmmhh..aakkhh..aahh..!!' aku sendiri berteriak karena penisnya ternyata besar juga untuk vaginaku, benar-benar kunikmati gesekan-gesekan pada dinding kemaluanku.

Tubuhku mulai naik-turun diatas tubuhnya yg telentang itu, penisnya menghujam-hujam keluar masuk vaginaku. tangannya meremas-remas susuku, satunya lagi kadang memegangi bahuku, mengelus tubuhku, menjambak rambut panjangku. Lenguhannya keras sekali, dan parau suaranya 'hhkk..aahhkk..ahh, enakk sekaalliihh noon..' serunya.
Aku semakin menikmati persetubuhan lain jenis ini, persetubuhan yang sangat mencolok, lain kalangan, lain status sosial, dan lain usia. Aku tak bisa membayangka bila kedua ortu-ku melihat ini, dikamar mandi, anak gadis satu-satunya, yg semata wayang ini sedang bersetubuh dengan seorang pengemis yg sudah tua,
mungkin aku bisa dibunuh mereka apabila ketahuan.

Aku tak puas menggoyang pantatku, aku mengajaknya ganti posisi, dia diatas, aku dibawah, telentang dengan kedua kakiku terbuka lebar, aku ditindihnya, penisnya tetap keluar masuk dengan nikmatnya. Lidahnya tak henti2nya menjilatiku dan sesampainya dibibir, dia langsung melumat bibirku, lidahku dikulum olehnya lalu dikecupnya bibirku membuatku tidak tahan untuk membalas perlakuannya, aku sudah tidak peduli oleh bau nafasnya yang tidak sedap itu. Sambil disetubuhi aku terlibat permainan mulut dan lidah selama beberapa saat dengannya.
Beberapa saat kemudian, aku ajak ganti posisi lagi, aku menungging seperti anjing sambil berpegangan pada tepi wastafel dan dia menggenjotku dari belakang, persis seperti anjing yg sedang kawin. Nikmat sekali posisi ini, pikirku. Wah, kuat juga nih orang tua pikirku. Baru berpikir begitu, mendadak aku merasakan gejolak luar biasa yg nggak bisa aku tahan, aku mau keluar, eh, ternyata dia juga mulai bergetar tubuhnya, dia melenguh-lenguh lebih cepat, 'oh..ookkhh..akuuhh maauu.. keluuaarr nnoonnhh..akkuu..nggaakk ttaahhaann..laaggiihh..aakkhh..', dia berteriak kesetanan dan genjotannya makin bertambah cepat. 'mmhh..aakkuu juuggaa ppaakk.. mmhh..eeh. eekkhh..' aku pun mencapai orgasme bersamaan dengannya. aku merasa pejuhnya meluncur deras dalam vaginaku.

Kemaluanku penuh dengan pejuh seorang pengemis tua itu sampai sebagian meleleh keluar karena terlalu banyak yang keluar. Aku tak tahu andaikata aku hamil dan punya anak, aku pasti bingung siapa si bapaknya, habis begitu banyak penis yg pernah menancap divaginaku dan begitu banyak pejuh yg pernah keluar didalamnya.
Setelah itu, kami membersihkan tubuh dari sisa-sisa persetubuhan barusan, dan mengeringkan dengan handuk bersih. dia berkata seraya pamit, 'terima kasih non.., atas segalanya.., non bener, aku nggak pernah merasakan seperti ini, seumur hidupku akan kukenang peristiwa ini sampai akhir hayatku'. Kemudian dia pun kutuntun keluar dari rumahku yg besar. pikirku, sudah cukup aku menikmati persetubuhan ini. Dia keluar dengan wajah berseri, puas dengan apa yang baru saja dialaminya.

Tamat





sumber


Cerita Dewasa | Seks Dengan Teman Kerja Istriku

Siang itu pertemuanku dengan client makan waktu lebih cepat dari perkiraan. Jam masih menunjukkan jam 11.00, paling sampai kantor pas jam istirahat dan pasti sdh sepi, pada makan siang diluar kantor mmm kubelokkan mobilku, dan kutuju satu arah pasti kantor Tari istriku Istriku seorang wiraswasta, berkantor di daerah Tomang.
Eee mas Tommy, tumben muncul siang-siang begini? Dina sekretaris Tari menyambutku
Sepi amat..? udah pada istirahat..? sahutku sambil melangkah masuk kantor yang tampak sepi.

Mmm Tari ke customer sama pak Darmo, Liliek dan Tarjo nganterin barang dan katanya Tari sekalian meeting dengan customer sukri lagi Dina suruh beli makan siang, tunggu aja mas diruangan Tari.. celoteh Dina yang berjalan di depanku memperlihatkan pantatnya yang montok bergoyang seirama dengan langkah kakinya Aku masuk ke ruangan Tari, kujatuhkan pantatku ke kursi direktur yang empuk 

Dalam hati aku mengutuk habis-habisan, atas kesialanku hari ini malah sampe disini, ketemu ama Dina oh ya Dina sebenarnya adalah sahabat Tari waktu kuliah, janda beranak 2 ini diajak kerja istriku setelah setahun menjanda orangnya cantik, ramah cuma sebagai lelaki aku kurang menyukai karakternya terutama dandanannya yang selalu tampak menor, dengan tubuhnya yang montok tetenya gede sebanding dengan pantatnya yg juga gede, pokoknya bukan type wanita yg kusukai dan menurutku kulitnya terlalu putih jadi tampak kaya orang sakit-sakitan walaupun kata Tari, Dina orangnya sangat cekatan dan sangat doyan kerja alias rajin Kubuka laptopku dan kunyalakan kucari-cari file yang kira-kira bisa menemaniku disini daripada aku hrs ngobrol sama Dina, yang menurutku bukan temen ngobrol yang asyik wow di kantong tas laptopku terselip sebuah CD wiih DVD bokep punya Rudy ketinggalan disini lumayan juga buat ngabisin waktuku nungguin Tari. Mmmm Asia Carera lumayan bikin ngaceng juga setelah kira-kira setengah jam melihat aksi seks Asia Carera melawan aksi kasar Rocco Sifredi 

Ooo.. ooo.. mas Tommy nonton apa tuuuh sorry mas Tommy mau minum apa..? panas, dingin hi..hi.. pasti sekarang lagi panas dingin kan..? suara Dina bagaikan suara petir disiang bolong dengan nada menggodaku
Ah kamu bikin kaget aja ngg dingin boleh deh mm ga ngrepotin neeh..? sahutku sambil memperbaiki posisiku yang ternyata dari arah pintu, layar laptopku keliatan banget sial lagiiii. aahh masa bodo laahh toh Dina bukan anak kecil.. Dina masuk ruangan lagi sambil membawa 2 gelas es jeruk..

Mas Tommy boleh dong Dina ikutan nonton mumpung lagi istirahat kayanya tadi ada Rocco sifredi yak..? kata Dina sambil cengar cengir bandel..
ha kamu tau Rocco Sifredi juga..? tanyaku spontan agak kaget juga, ternyata wanita yang tiba-tiba kini jadi tampak menggairahkan sekali di mataku, tau nama bintang film top bokep Rocco Sifredi
Woo bintang kesayangan Dina tuuuh.. sahut Dina yang berdiri di belakang kursiku
Kamu sering nonton bokep..? tanyaku agak heran sebab Dina setelah menjanda tinggal dg orang tuanya dan rumahnya setahuku ditinggali banyak orang 

Iya tapi dulu waktu masih sama begajul itu.. sahut Dina enteng dan membuatku ketawa geli mendengar Dina menyebut mantan suaminya yang kabur sama wanita lain Suasana hening tapi tak dapat dielakkan dan disembunyikan nafas kami berdua sdh tak beraturan, bahkan beberapa kali kudengar Dina menghela nafas panjang ciri khas wanita yang hendak mengendorkan syaraf birahinya yang kelewat tegang dan beberapa kali kudengar desisan lembut, seperti luapan ekspresi yang kuartikan Dina sudah larut dalam aksi para bintang bokep di layar monitor Sementara keadaanku tak jauh beda.. celanaku terasa menyempit desakan batang kemaluanku di selangkangan yang mengeras sejak setengah jam yang lalu, mulai menyiksaku dalam kondisi seperti ini biasanya, aku melakukan onani di tempat.. Tapi kali ini masak onani di depan Dina..? ampuuuunn siaal lagiii..! 

Din.. kamu suka Rocco Sifredi..? memang suka apanya..? tanyaku memulai komunikasi dengan Dina yang desah napasnya makin memburu tak beraturan dan sesekali kudengar remasan tangannya seolah gemas pada busa sandaran kursi yang kududuki
Mmm hhh.. apanya yak..? iih mas Tommy nanyanya sok ga tau.. sahut Dina sambil mencubit pundakku entah siapa yang menuntun tanganku untuk menangkap tangan Dina yang sedang mencubit mmm Dina membiarkan tanganku menangkap tangannya
Kamu ga cape, berdiri terus duduk sini deh..? kataku sambil tetap menggenggam tangan Dina, kugeser pantatku memberi tempat untuknya, tapi ternyata kursi itu terlalu kecil untuk duduk berdua, apalagi untuk ukuran pantat Dina yang memang gede 

Pantat Dina kegedean sih mas kata Dina sambil matanya melempar kerling aneh, yang membuat darahku berdesir hebat, akhirnya Dina menjatuhkan pantatnya di sandaran tangan.. oooww aku dihadapkan pada paha mulus yang bertumpangan muncul dari belahan samping rok mininya dan entah sejak kapan kulit putih ini menjadi begitu menggairahkan dimataku..? Kembali perhatian kami tercurah pada aksi seks dilayar laptop sesekali remasan gemas tangan lembutnya pada telapak tanganku terasa hangat dimana tangan kami masih saling menggenggam dan menumpang diatas paha mulus Dina
Iiih Gila Dina sudah lama enggak nonton yang begini.. kata Dina mendesah pelan seolah bicara sendiri.. menggambarkan kegelisahan dan kegalauan jiwanya
kalo ngerasain..? tanyaku menyahut desahannya tadi 

Apalagi jawabnya pendek serta lirih sambil matanya menatapku dengan tatapan jalang yang bisa kuartikan sebagai tantangan, undangan atau sebuah kepasrahan, kutarik lembut tangannya dan diikuti tubuh montoknya kini pantat montok Dina mendarat empuk di pangkuanku sedangkan tanganku melingkar di pinggangnya yang ternyata cukup ramping tak berlemak Iblis dan setan neraka bersorak sorai mengiringi pertemuan bibir kami yang kemudian saling mengulum dan tak lama lidah kami saling belit di rongga mulut mmm tangan Dina melingkar erat di leherku dengan gemetaran kulayani serangan panas janda cantik berumur 32 tahun ini seolah ingin memuaskan dahaga dan rindu dendamnya lewat aksi ciuman panasnya 

Tanganku memang dari dulu trampil memainkan peran jika dihadapkan dengan tubuh wanita
menelusup ke balik blazer hitam yang dikenakan Dina dan terus menelusup sampai menyentuh kulit tubuhnya sentuhan pertamaku pada kulit tubuhnya membuat Dina menggeliat resah dan menggerang gemas rangkulan tangannya semakin erat di leherku sementara ciuman bibirnya juga semakin menggila mengecupi dan mengulumi bibirku tanganku mulai merambah bukit dadanya yang memang luar biasa montok, yang jelas diatas cup B sebab buah dada Tari istriku yang ber bra 36B jauh tak semontok buah dada Dina Tiba-tiba Dina meronta keras, saat tanganku meremas lembut buah dadanya yang mengeras akibat terangsang birahi tinggi.
Ooohh mas Tommy suudaah mas hhh.. hhh jangan mas, Dina ga mau menyakiti Tarihh ooohh.. kalimat diantara desah nafas birahi ini tak kuhiraukan dan rontaan kerasnya tak berarti banyak buatku tanganku yang melingkar di pinggangnya tak mudah utk dilepaskannya 

Ada apa dengan Tari..? ga akan ada yang merasa disakiti atau menyakiti selama ini jadi rahasia ayo sayang waktu kita tak banyak nikmatilah apa yang kamu ingin nikmati bisikku lembut di sela-sela aksi bibir dan lidahku di leher jenjang berkulit bersih milik janda cantik bertubuh montok ini
Ampuuun mas, oooww Dina ga tahaaan hh..hh ssshhh rengek Dina memelas yang tak mampu membendung gelegak birahi yang mendobrak hebat pertahanannya Blazer hitam yang dikenakan Dina sudah teronggok dibawah kursi putar yang kami gunakan sebagai ajang pergulatan dibalik blazer hitam, tubuh montok berkulit putih mulus itu hanya mengenakan penutup model kemben berbahan kaos, sehingga dari dada bagian atas sampai leher terbuka nyata bergetar syahwatku menyaksikan pemandangan ini buah dadanya yang montok dengan kulit putih bersih, mulus sekali sehingga urat-urat halus berwarna kebiruan tampak dipermukaan.. buah dada montok yang sedang meregang nafsu birahi itu tampak mengeras, memperlihatkan lembah yang dalam di tengahnya tampak bergerak turun naik seirama dengan nafas birahinya yang mendengus-dengus tak beraturan iihh menggemaskan sekali.. woow.. bukan main..! begitu tabir berbahan kaos warna orange itu kupelorotkan ke bawah.. muncullah keindahan yang menakjubkan dari sepasang bukit payudara yang asli montok dan sangat mengkal, hanya tertutup bra mini tanpa tali, sewarna dengan kulit mulusnya 

Oooohh.. maaasss..? desahnya lirih ketika tabir terakhir penutup payudaranya meninggalkan tempatnya dan secara refleks Dina menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, tapi dimataku, adegan itu sangat sensual.. apalagi dengan ekspresi wajahnya yang cantik sebagian tertutup rambutnya yang agak acak-acakan matanya yang bereye shadow gelap menatapku dengan makna yang sulit ditebak
Mas.. janggaaan teruskan Dina takuut Tari datanghhh hhh bisiknya dengan suara tanpa ekspresi tapi aku sdh tak mampu mempertimbangkan segala resiko yg kemungkinan muncul lembah payudara Dina yang dalam itulah yang kini menggodaku maka kubenamkan wajahku ke dalamnya lidahku terjulur melecuti permukaan kulit halus beraroma parfum mahal kontan tubuh bahenol di pangkuanku itu menggelepar liar, spt ikan kehilangan air, ditambah amukan janggut dan kumisku yang sdh 2 hari tak tersentuh pisau cukur 

Ampuuuunnn maaass. iiiihhh gellliii aaahh mmmssssshhh.. ooohh rengek dan rintihannya mengiringi geliat tubuh indah itu wooow jemari lentiknya mulai mencari-cari. dan menemukannya di selangkanganku bonggolan besar yang menggembungkan celanaku diremas-remas dengan gemas sementara aku sedang mengulum dan memainkan lidahku di puting susunya yang sudah menonjol keras berwarna coklat hangus tanganku menggerayang masuk kedalam rok mininya yg semakin terangkat naik kudapatkan selangkangan yang tertutup celana dalam putih dan kurasakan pada bagian tertentu sudah basah kuyub, Dina tak menolak ketika celana dalam itu kulolosi dan kulempar entah jatuh dimana 

Dina mengerang keras dengan mata membelalak, manakala jariku membelah bibir vaginanya yang sudah sangat basah sampai ke rambut kemaluannya yang rimbun bibir cantik yang sudah kehilangan warna lipsticknya itu gemetaran layaknya orang kedinginan terdengar derit retsluiting.. ternyata jemari lentik Dina membuka celanaku dan menelusup masuk kedalam celana kerjaku kulihat matanya berbinar dan mulutnya mendesis seolah gemas, ketika tangannya berhasil menggenggam batang kemaluanku sesaat kemudian batang kemaluanku sudah mengacung-acung galak di sela bukaan retsluiting celanaku dalam genggaman tangan berjari lentik milik Dina makin lebar saja mata Dina yang menatap jalang ke batang kemaluanku yang sedang dikocok-kocoknya lembut
Aaaah mass Tommyy mana mungkin Dina sanggup menolak yang seperti ini hhhh. ssss.sssshhh lakukan mas.. oohhh toloong bikin Dina lupa segalanya mas Dina ga tahhaan kalimatnya mendesis bernada penuh kepasrahan, namun matanya menatapku penuh tantangan dan ajakan Kurebahkan tubuh montok Dina di meja kerja Tari yang lebar setelah kusisihkan beberapa kertas file dan gelas minum yang tadi ditaruh Dina diatas meja itu.
sementara laptopku masih terbuka dan adegan seks dilayar monitornya, sementara jari tengahku tak berhenti keluar masuk di liang sanggama Dina yang sangat becek mungkin benar kata orang, cewek yang berkulit putih cenderung lebih basah liang sanggamanya seperti halnya Dina, cairan liang sanggamanya yang licin kurasakan sangatlah banyak sampai ada tetesan yang jatuh di atas meja.Dina sudah mengangkangkan kakinya lebar-lebar menyambut tubuhku yang masuk diantara kangkangan pahanya, aku berdiri menghadap pinggiran meja, dimana selangkangan Dina tergelar tubuh Dina kembali menggeliat erotis disertai erangan seraknya ketika palkonku mengoles-oles belahan vaginanya, sesekali kugesek-gesekan ke clitorisnya yang membengkak keras sebesar kacang tanah yang kecil.. bukit vaginanya yang diselimuti rimbunnya rambut kemaluan yang tercukur rapi 

Ayoooo maasss lakukan sekaraaang Dina ga tahaaannhh..hhh rengek Dina memelas. Bibir cantik itu menganga tak bersuara, mata bereye shadow gelap itu membelalak lebar dengan alis berkerinyit gelisah, ketika palkonku membelah bibir vaginanya dan merentang mulut liang sanggamanya kurasakan palkonku kesulitan menembus mulut liang sanggama Dina yang sudah berlendir licin Tubuh Dina meregang hebat diiringi erangan keras, manakala palkonku memaksa otot liang sanggama Dina merentang lebih lebar kedua tangannya mencengkeram keras lenganku sewaktu pelan-pelan tapi pasti batang kemaluanku menggelosor memasuki liang sanggama yang terasa menggigit erat benda asing yang memasukinya baru tiga perempat masuk batang kemaluanku, palkonnya sudah menabrak mentok dasar liang sanggama sempit itu, kembali tubuh montok Dina menggeliat merasakan sodokan mantap pada ujung leher rahimnya. Sepasang kaki Dina membelit erat pinggangku sehingga menahan gerakku bibir cantik yang gemetaran itu tampak tersenyum dengan mata berbinar aneh 

Mas Tommy tau kenapa Dina suka Rocco Sifredi..? bisik Dina dengan tatapan mata mesra kujawab dengan gelengan kepalaku
Perih-perih nikmat kaya sekarang ini Dina pingin disetubuhi Rocco Sifredi ayoo mas.. beri Dina kenikmatan yang indah bisik Dina sambil mengerling penuh arti, belitan kaki di pinggangku dilonggarkan, pertanda aku boleh mulai mengayun batang kemaluanku memompa liang sanggamanya. Kembali suara erangan dan rintihan Dina mengalun sensual mengiringi ayunan batang kemaluanku yang pelan dan kalem keluar masuk liang sanggama yang kurasakan sangat menggigit saking sempitnya, walaupun produksi lendir pelicin vagina wanita bertubuh montok ini luar biasa banyaknya, sampai berlelehan ke meja kerja yang jadi alas tubuhnya.. 

Punya kamu sempit banget Din aku seperti menyetubuhi perawan Bisikan mesraku tampak membuat janda beranak dua itu berbunga hatinya.. wajahnya tampak berseri bangga.
Punya mas Tommy aja yang kegedean kaya punya Rocco Sifredi Dina suka sama yang begini gemesssiiin hhh hhhoohhh mmmaasss belum selesai kalimat Dina, kupercepat ayunan pinggulku.. membuat mata Dina kembali membelalak, bibirnya meringis memperlihatkan gigi indah yang beradu, mengeluarkan desis panjang.
Teeruuuss maaasss ammppuunn nikkmaaat bukan main.. oooohhh aaaaaahhh eeeenngghh.. ceracaunya dengan suara setengah berbisik sesaat kemudian aku merasakan serangan balasan Dina Dengan gemulai janda cantik ini memutar pinggulnya, pinggangnya yang ramping bergerak menjadi engsel Luar biasa nikmat yang kurasakan di siang tengah hari bolong itu Suara berdecakan yang semakin keras di selangkangan kami menandakan semakin banjirnya lendir persetubuhan dari liang sanggama Dina 

Wajah cantik Dina semakin gelisah mulutnya komat-kamit seolah ingin mengatakan sesuatu tapi tak ada suara yang keluar, hanya desah dan erangannya yang keluar alisnya yang runcing semakin berkerut apalagi matanya yang kadang membelalak lebar kadang menatapku dengan sorot mata gemas
Oooooouuuuwww..!! mmmaaaaassssss. Diii..naa ga tahaann. mmmmmhhh!! Kegelisahan dan keresahannya berujung pada rengekan panjang seperti orang menangis dibarengi dengan pinggul yang diangkat didesakan ke arahku bergerak-gerak liar Aku tanggap dengan situasi wanita yang dihajar nikmatnya orgasme segera kuayun batang kemaluanku menembus liang sanggama Dina sedalam-dalamnya dengan kecepatan dan tenaga yang kutambah akibatnya tubuh Dina semakin liar menggelepar di atas meja kerja Tari kepalanya digeleng-gelengkan dengan keras ke kanan dan ke kiri sehingga rambutnya semakin riap-riapan di wajahny
Ammmpppuuunnn. oooohhh nnnggghhh. niikmmmaattnya. hhoooo. suara Dina seperti menangis pilu Ya ammmpppuunn. kurasakan nikmat bukan main.. dinding liang sanggama wanita yang tengah diamuk badai orgasme itu seakan mengkerut lembut menjepit erat batang kemaluanku, kemudian mengembang lagi enam atau tujuh kali berulang membuatku sejenak menghentikan ayunan kontolku, pada posisi di kedalaman yg paling dalam pada liang sanggama Dina 

Tubuh Dina tergolek lunglai nafasnya tersengal-sengal, tampak dari gerakan dada montoknya yang naik turun tak beraturan wajahnya yang miring ke samping kanan tampak kulitnya berkilat basah oleh keringat birahinya, sementara mata ber eyeshadow tebal itu tampak terpejam spt orang tidur rambut panjang yang dicat blondie tampak kusut, awut-awutan menutupi sebagian wajah cantiknya. Kira-kira setelah dua menit batang kemaluanku mengeram tak bergerak di liang sanggama yang semakin becek dengan gerakan lembut kembali kugerakkan pinggulku mengantarkan sodokan keliang sanggama Dina Tubuh montok itu kembali menggeliat lemah sambil mulutnya mendesis panjang Dina membuka matanya yang kini tampak sayu


Ssssshh mmm luar biasa. desah Dina sambil tersenyum manis. Kedua tangannya meraih leherku dan menarik ke arah tubuhnya. Tubuhku kini menelungkupi tubuh montok Dina, Dina memeluk tubuhku erat sekali sehingga bukit payudaranya tergencet erat oleh dada bidangku seolah balon gas mau meletus, tak hanya itu sepasang pahanya dilingkarkan di pinggangku dan saling dikaitkan di belakang tubuhku Woooww leherku disosotnya dengan laparnya jilatan dan kecupan nakal bertubi-tubi menghajar leher dan daun telingaku terdengar dengus nafasnya sangat merangsangku aku dibuat mengerang oleh aksinya 

Ayo sayang, tuntaskan hasratmu Dina boleh lagi enggak? bisiknya manja sambil bibirnya mengulum nakal daun telingaku. Kurasakan pantat montok Dina bergerak gemulai, membesut hebat batang kemaluanku yang terjepit di liang sanggamanya, sejenak kunikmati besutan dan pelintiran nikmat itu tanpa balasan.. karena kuhentikan ayunan kontolku
Kamu ingin berapa kali..? sahutku berbisik tapi sambil mengayunkan batang kemaluanku dalam sekali.. Eeeeehhhhhhhh! sampe pingsan Dina juga mauuuuuhhhhhh! jawabnya sambil terhentak-hentak akibat rojokanku yang kuat dan cepatAku mengakui kelihaian janda 2 anak ini dalam berolah sanggama, kelihaiannya memainkan kontraksi otot-otot perutnya yang menimbulkan kenikmatan luar biasa pada batang kemaluan yang terjebak di liang sanggamanya yang becek tehnik-tehnik bercintanya memang benar-benar canggih Tari istriku wajib berguru pada Dina, pikirkuTapi rupanya Dina tak mampu berbuat banyak menghadapi permainanku yang galak dan liar Setelah pencapaian orgasmenya yang ke tiga Wajah Dina semakin pucat, walaupun semangat tempurnya msh besar 

Ooooww my God ayo sayaaang Dina masih kuat desisnya berulang-ulang sambil sesekali pantatnya menggeol liar, mencoba memberikan counter attack Aku tak ingin memperpanjang waktu, walau sebenarnya masih blm ingin mengakhiri, tapi waktu yang berbicara hampir 2 jam aku dan Dina berrpacu birahi diatas meja kerja Tari. Aku mulai berkonsentrasi untuk pencapaian akhirku aku tak peduli erangan dan rintihan Dina yang memilukan akibat rojokanku yang menghebat
Ooohkk.. hhookkhh.. ooww.. sayaaang keluarkan.. di di.. mulutkuuu yakkkhh..hhkk.. Sebagai wanita yg berpengalaman Dina tahu gelagat ini diapun mempergencar counter attacknya dengan goyang dan geolnya yang gemulai kuku jarinya yang panjang menggelitiki dada bidangku dan aku mengeram panjang sebelum mencabut batang kemaluanku dari liang becek di tengah selangkangan Dina dan dengan lincah Dina mengatur posisinya sehingga kepalanya menggantung terbalik keluar dari meja, tepat didepan palkonku yang sedang mengembang siap menyemburkan cairan kental sewarna susu 

Dina mengangakan mulutnya lebar-lebar dan lidahnya terjulur menggapai ujung palkonku Hwwwoooohhh!!!!! ledakan pertama mengantarkan semburatnya spermaku menyembur lidah dan rongga mulutnya aku sendiri tidak menyangka kalo sebegitu banyak spermaku yang tumpah. bahkan sebelum semburan berakhir dengan tidak sabar batang kemaluanku disambar dan dikoloh dan disedot habis-habisan.
Dina duduk diatas meja sambil merapikan rambut blondienya yang kusut, sementara aku ngejoprak di kursi putar..
Wajah kamu alim ternyata mengerikan kalo sedang ML mas? celetuk Dina sambil menatapku dengan pandangan gemas dengan senyum-senyum jalang.
Siang ini aku ketemu singa betina kelaparan sahutku letoy.
Salah mas, yang bener kehausan peju mas Tommy bikin badanku terasa segarha.. ha..ha.. sambut Dina sambil ketawa ngakak 

Waaakks mati aku mas, Tari dateng tuuuhh! Tiba-tiba Dina loncat turun dari meja dengan wajah pucat, buru-buru merapikan pakaian sekenanya dan langsung cabut keluar ruangan akupun segera melakukan tindakan yg sama waaah di atas sepatuku ada onggokan kain putih ternyata celana dalam pasti milik Dina, segera kusambar masuk ke tas laptop dan aku segera masuk ke kamar mandi yg ada di ruang kerja Tari.
Yaaang chayaaang. bukain doong suara Tari sambil mengetok pintu kamar mandi
Hei.. bentar sayang dari mana aja..? sahutku setengah gugup dari dalam kamar mandi. Ketika pintu kubuka Tari langsung menerobos masuk busyeet Tari menubrukku dan aku dipepetin ke wastafel aku makin gugup
Sssshhhh untung kamu dateng say ga tau mendadak aja, tadi dijalan Tari horny berat tanpa basa basi lagi celanaku dibongkarnya dan setelah batang kemaluanku yang masih loyo itu di dapatnya, segera istriku ini berlutut dan melakukan oral sex. meski agak lama, tapi berhasil juga kecanggihan oral sex Tari istriku membangunkan kejantananku yang baru mo istirahat tanpa membuka pakaiannya Tari langsung membelakangiku sambil menyingkap rok kerjanya sampai ke pinggang, pantat Tari kalah montok dibanding Dina, namun bentuknya yang bulat, mengkal sangat seksi di mataku sesaat kemudian cd Gstring dan stocking Tari sdh lolos dari tempatnya 

C mon darling. hajar liang cinta Tari dari belakang dengan suara dengus nafas penuh birahi Tari mengangkangkan kakinya sambil menunggingkan pantatnya Memang istriku akhir-akhir ini sangat menyukai gaya doggie stylelebih menyengat katanya sesaat kemudian kembali batang kemaluanku beraksi di liang sanggama wanita yang berbeda Dalam posisi doggie style, Tari memang lihay memainkan goyang pantatnya yang bulat secara variatif dan apalagi aku sangat suka melihat goyangan pantat seksi Tari, membuat aku semakin semangat menghajar liang sanggama Tari yang tak sebecek Dina Untungnya Tari adalah type wanita yang cepat dan mudah mencapai puncak orgasme.. nggak sampai 10 menit kemudian Tari mulai mengeluarkan erangan-erangan panjang aku hafal itu tanda-tanda bahwa istriku menjelang di puncak orgasme, maka segera kurengkuh pinggangnya dan kupercepat rojokan batang kemaluanku menghajar liang sanggama Tari tanpa ampun 

Tommm Tommmy gilaaa aaahkk niiikkmaaatt bangeeett!!! jeritan kecil Tari itu dibarengi dengan tubuh sintal Tari yang gemetaran hebatpantat seksinya menggeol-geol liar menimbulkan rasa nikmat luar biasa pada batang kemaluanku yang terjepit di liang sanggamanya aku tak menahan lagi semburatnya spermaku yang kedua utk hari ini
Ma kasih Tommy chayaang kata Tari sesaat kemudian sambil mendaratkan kecupan mesra dibibirku.. Setelah membersihkan sisa-sisa persetubuhan, aku pamit untuk kembali ke kantor, sementara Tari masih berendam di bath up. Dina sudah duduk rapi di mejanya ketika aku keluar dari ruangan Tari, kudekati dia 

Ssshh nggak takut masuk angin, bawahnya ga ditutup..? bisikku sambil kuselipkan celana dalam putih Dina kelaci mejanya mata Dina melotot dengan mimik lucu
Ronde kedua niih yee..? celetuknya nakal setelah tahu Tari tak ikut keluar dari ruangan.
Aku melenggang memasuki mobilku, sambil memikirkan follow up ke Dina.. yang ternyata sangat menggairahkan.

Tamat





sumber


Cerita Dewasa | Kepuasan Cinta Seorang Lesbian

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.


Aneh, Artis Cantik Ini Ingin Anaknya Menjadi Seorang Gay

Anak artis Gay

Setiap orang tua pastinya ingin melihat anak anak nya tumbuh dengan normal namun tidak dengan artis cantik yang satu ini ia ingin sekali melihat anaknya besar nanti menjadi seorang GAY yakni pria penyuka sesama pria. 

Artis cantik Snooki yang juga merupakan mantan bintang JERSEY SHORE mengungkapkan jika ia ingin melihat anaknya menjadi seorang gay hal ini ia ungkapkan ketika Snoki hadir disebuah acara yang diselenggarakan pada Senin (17/6) malam. 

Snoki sendiri merupakan salah satu artis yang mendukung LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender). “Tapi sekarang, begitu aku jadi ibu, aku sangat bangga pada Trevor Project yang mendukung pemuda LGBT, sehingga mereka punya sosok yang akan selalu mendukung mereka, karena aku berharap anakku akan jadi gay suatu saat nanti,” ungkapnya. 

Acara yang dihadiri Snooki adalah acara yang di adakan oleh Trevor Project Acara ini digelar sebagai bentuk pencegahan terhadap aksi bunuh diri yang kini marak di kalangan LGBT.






Foto Hot Dan Seksi Cewek Bandung Pose Topless

Cewek cantik, imut-imut, mulus, dan bodi seksi. Kriteria cewek tersebut sebagian besar ada di Bandung. Memang cewek mojang priangan ini terkenal dengan kecantikannya. Seperti cewek berikut yang berpose depan kamera dengan berbagai gaya yang seksi dan sensual. Simak foto-fotonya :

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget
IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget

IGO Bandung Sexy Mulus Cantik Banget



sumber


Cerita Dewasa | Kisah Cinta Lokasi Bag.2 Tamat

Selang beberapa saat ketika birahi sudah semakin menguasai kami berdua, kulepaskan ciumanku sambil berbisik untuk meneruskan percumbuan di rumah. Setelah merapikan pakaian kami dan membayar harga makanan, kujalankan mobil menuju rumah sambil sekali-sekali mencium Marni.

Dalam perjalanan pulang, Marni merapatkan duduknya ke tubuhku sambil mengusap-usap dadaku dan sekali-sekali mengecup leherku dari samping. Rasa geli yang timbul dari usapan tangan Marni di dadaku dan kecupannya di leherku kubalas dengan mengusapkan tanganku di paha Marni dan sedikit tersingkap gaunnya.

Ingin rasanya aku mengusapkan tanganku pada paha Marni yang mulus itu sampai ke pangkalnya, tapi masih kutahan untuk membuatnya penasaran dengan hanya sekali-sekali meremas paha bagian dalamnya saja.

Sesampainya di rumah kami kembali tenggelam dalam ciuman penuh nafsu sambil berdiri berpelukan dan kuremas bergantian dada serta pinggul Marni yang padat sampai akhirnya dia tak kuat berdiri dan menyandarkan tubuhnya di dinding.

Sambil terus berciuman kubuka kancing gaun Marni dan memelorotkannya sampai di pinggang lalu kubuka kancing pengait BH Marni dan melepaskannya ke lantai. Kuremas dada Marni dan kumainkan kedua putingnya dengan jari-jariku membuat Marni makin ganas melumat bibirku.

Kulepaskan bibir Marni lalu perlahan kujelajahi leher dan dadanya dengan ciuman dan jilatan disertai gigitan lembut yang menyebabkan bekas berwarna merah. Tubuh Marni terus bergelinjangan merasakan kenikmatan dan desah serta rintihannya makin sering terdengar di sela nafasnya yang mulai memburu.

Dengan menyelipkan sebelah pahaku di antara kedua pahanya, dengan penuh nafsu kuhisap kedua puting susu Marni bergantian sambil menggelitikkan ujung lidahku dan meremasnya kuat-kuat.

Tak puas dengan meremas dada Marni, kuturunkan tanganku dan kusingkap gaunnya keatas sehingga dengan leluasa dapat kuremas kedua bongkah pinggulnya yang bulat dan padat. Marni tak kuasa menahan birahinya, dijepitnya sebelah pahaku dengan kedua pahanya dan digesek-gesekkannya kemaluannya.

Lalu kuarahkan ciumanku menurun menuju perut Marni dan menggelitiki pusarnya dengan lidahku sambil melepaskan gaunnya sehingga kini dia hanya mengenakan celana dalam putih yang membungkus kemaluannya yang menonjol dan telah basah.

Dengan berlutut di hadapan Marni, kuusapkan jariku di belahan kemaluannya dari luar celana dalamnya dan kuciumi pahanya yang mulus dan ditumbuhi bulu halus. Lalu kuangkat sebelah kaki Marni ke pundakku dan kusapukan lidahku menjilati bagian dalam pahanya.

Ketika kuarahkan bibirku ke tonjolan kemaluannya, Marni mencoba menahan kepalaku karena tidak ingin bagian yang paling pribadi itu kucumbu.

Kusibakkan kedua tangan Marni ke samping sementara bibirku meneruskan serangannya dengan mendaratkan ciuman di vagina Marni sambil menjilati belahannya dari luar celana dalam.

Keinginan Marni untuk menahan seranganku akhirnya hilang dan diapun menikmatinya dengan menekankan kepalaku ke pangkal pahanya yang tak henti-hentinya meliuk dan terlihat celana dalamnya makin basah oleh cairan birahi yang makin banyak keluar. Lalu dengan jariku kusibak pinggiran calana dalam Marni untuk dapat mengarahkan lidahku ke vaginanya yang ditumbuhi bulu yang tidak terlalu lebat.

Desah dan rintihan Marni makin sering keluar dari bibirnya dan kini diseling lengkingan kecil menandakan dia makin terangsang dengan cumbuanku di bagian paling pribadinya. Sampai suatu saat dengan menekan kepalaku dalam-dalam di selangkangannya, terasa tubuh Marni bergetar sambil mulutnya mengeluarkan rintihan panjang tanda telah dicapainya puncak kenikmatan dari cumbuan bibir dan lidahku.

Aku berdiri dan kutatap tubuh Marni yang bersandar lunglai di dinding lalu kucium bibirnya yang langsung dibalas dengan penuh gemas sambil meremas bajuku.

"Enak sayang?" bisikku di telinganya.

"Aaahh.." Marni hanya mendesah tak dapat menjawab pertanyaanku.

Lalu kubimbing Marni ke kamarku dan kududukkan dia di tempat tidur. Ketika aku tengah melepas baju sambil berdiri, Marni meraih penisku dan kurasakan kelembutan tangannya meremas dan mengurut penisku dari luar celana pendekku.

Kubiarkan hal itu beberapa saat lalu kuminta Marni untuk melepaskan celanaku yang dengan serta merta diturutinya sambil sekaligus melepaskan celana dalamku.

"Marni mau balas mencumbu bapak" kata Marni sambil kembali menggenggam dan mengurut penisku.

Kurasakan birahiku kian memuncak akibat melihat ekspresi Marni yang begitu terangsang ketika kucumbu ditambah rasa nikmat dari tangannya yang mempermainkan penis dan bijiku membuatku hampir tak dapat menahan keinginan untuk menuntaskan percumbuan ini.

Tapi aku tak mau cepat-cepat mengakhiri permainan. Aku ingin sekali lagi mencumbu Marni sebelum memasukkan penisku kedalam lubang kemaluannya. Kubaringkan Marni di pinggir ranjang, lalu kulepas celana dalamnya sambil jongkok berlutut di lantai.

Kuangkat kedua kaki Marni ke atas pundakku dan kubenamkan kepalaku di selangkangannya untuk kembali menyerang kemaluannya yang indah itu.

"Marni nggak tahan, pak.." rintih Marni sambil menjambak rambutku dan mencengkeram seprei tempat tidur dengan tangan yang satu lagi sementara mulutnya tak henti-hentinya mendesah. Tubuhnya berkelojotan menahan nikmat, pinggulnya tak henti meliuk-liuk sambil sesekali terangkat, sementara kepalanya menggeleng ke kanan dan ke kiri seperti orang kesurupan.

Tanpa memperdulikan rintihan Marni, kuteruskan penjelajahan bibir dan lidahku mengeksploitasi bagian paling pribadinya. Kusibakkan bibir kemaluan Marni dengan dua jariku dan kusapu lubang kenikmatan serta klitorisnya dengan lidahku.

Sambil lidahku terus menjilati klitorisnya, kumasukkan satu jariku kedalam kemaluan Marni dan kuusap seluruh bagian dalam rongga kenikmatannya sementara tanganku yang lain merayap naik meremas dadanya.

Selang beberapa saat kembali tubuh Marni bergetar dan dia mengangkat pinggulnya sambil menekan kepalaku kuat-kuat ke selangkangannya pertanda pertahanan tubuhnya kembali bobol menghadapi serangan kenikmatan yang kuberikan. Aku lalu berbaring di ranjang dan kurengkuh tubuh Marni yang lunglai dan kutelungkupkan di atas tubuhku.

Sambil membelai punggung Marni, kami berpelukan cukup lama sampai terasa nafas Marni mulai normal kembali. Lalu kami kembali berciuman saling melumat bibir dan berpilin lidah sementara tanganku meremas kedua bongkah pinggul Marni yang kembali mulai bergoyang menggesek-gesekkan kemaluannya ke penisku.

Kutahan tangan Marni ketika dia ingin meraih penisku dan memasukkan ke vaginanya.

"Jangan dimasukin dulu sayang, gesek-gesekin aja dulu" bisikku di telinga Marni sambil memintanya menjepit sebelah pahaku dengan kedua pahanya.

"Bapak jahat, Marni sudah nggak tahan.." erang Marni.

Lalu kuminta Marni untuk mengangkat dadanya sambil terus menggesek-gesekkan vaginanya ke pahaku sehingga kedua tanganku dapat dengan leluasa meremas payudaranya dan mempermainkan putingnya serta melihat ekspresi wajahnya yang seksi ketika terangsang.

Tiba-tiba tanpa kusadari Marni menyelinapkan tubuhnya di antara kedua pahaku dan meraih penisku dengan tangannya. Diurutnya penisku sambil perlahan menjulurkan lidahnya menjilati batang penisku diseling dengan memutar-mutarkannya di sekeliling "kepala burung" ku.

Makin lama gerakan lidah dan tangan Marni di sekujur penisku makin intens, lalu dimasukkannya kepala penisku kedalam mulutnya. Sementara tangannya mengurut batang penisku, lidahnya bermain menjilati ujung penisku didalam mulutnya.

Luar biasa kenikamatan yang kurasakan saat itu. Mulut Marni menghisap ujung penisku dengan kuat sementara tangannya tak hentinya mengurut batang penisku dan meremas kedua bijiku. Lalu sambil menatap wajahku sejenak, dimasukkan seluruh batang penisku kedalam mulutnya dan mulai memaju-mundurkan kepalanya melakukan gerakan memompa.

Hampir tak tahan aku menerima rangsangan yang diberikan oleh Marni, kepala penisku mulai tersasa berkedut-kedut tanda puncak kenikmatanku hampir tercapai.

"Aku tak mau menyerah, aku harus merasakan puncak kenikmatanku bersama Marni" batinku dalam hati.

Kuputar tubuhku sehingga kini kami sama-sama menyamping dalam posisi "69". Kurengkuh pinggul Marni dan mendekatkannya ke wajahku lalu kusapu habis kemaluan dan klitorisnya dengan jilatan dan hisapanku. Marni pun tak mau kalah, diraihnya kembali batang penisku dan dimasukkan ke mulutnya. Kepala Marni kembali maju-mundur memompa sambil sekali-sekali dijilatinya bijiku dan dikocoknya penisku dengan tangannya.

Setelah sekian kali merasakan klitorisnya kujilati dan kuhisap, Marni lalu menelentangkan tubuhku dan menaikinya. Direnggangkan kedua kakinya dan perlahan-lahan ditekannya pinggulnya ke arah pinggulku sehingga penisku dengan sendirinya masuk kedalam kamaluannya yang telah basah kuyup dengan disertai lengkingan kecil yang keluar dari mulutnya.

Tubuh Marni rebah di atas tubuhku dan sejenak kami sama-sama diam meresapi perasaan yang timbul di saat bertemunya dua perlambang kenikmatan manusia menjadi satu. Lalu perlahan-lahan Marni mulai menggerakkan pinggulnya naik-turun.

Makin lama gerakan tubuh Marni makin liar kurasakan. Dengan bertumpu pada sebelah tangan dilumatnya bibirku dan dipilinnya lidahku penuh nafsu sementara tangan yang satu lagi sibuk meremas-remas payudaranya sendiri secara bergantian kiri dan kanan lalu menyodorkannya ke mulutku memintaku untuk menghisapnya.

Kuminta Marni untuk merebahkan tubuhnya ke belakang bertumpu pada kedua kedua pahaku lalu kugosok-gosokkan klitorisnya dengan jariku untuk menambah daya rangsang terhadapnya. Desah dan rintihan Marni kini berubah menjadi lengkingan dan sekali-sekali dia memanggilku menyatakan kenikmatan yang dirasakannya.

Setelah lelah memompa penisku, Marni memelukku dengan kuat dan menggigit dadaku. Tubuhnya kembali bergetar, ditekannya pinggulnya kuat-kuat ke pinggulku. Puncak kenikmatan telah kembali dirasakannya.

"Marni nggak kuat lagi Pak.." rintihnya sambil memintaku untuk berguling berganti posisi.

Dengan penisku masih terbenam didalam vagina Marni, kuposisikan tubuhku berlutut di atas tubuh Marni dan kuangkat dadaku serta kugunakan kedua tanganku untuk menyangga tubuhku menciptakan jarak di antara wajah Marni dengan wajahku.

Marni berkali-kali mengangkat kepalanya mencoba untuk menciumku tetapi tak pernah berhasil. Kumaju-mundurkan pinggulku membuat gerakan keluar-masuk penisku dalam kemaluan Marni. Kadang cepat, kadang lambat. Kadang kumasukkan seluruhnya, kadang hanya kumasukkan ujungnya saja sambil meliuk-liukkan pinggulku. Marni menjadi histeris dan lengkingannya makin keras keluar dari mulutnya.

Akhirnya kurasakan perjuanganku meraih puncak kenikmatan hampir tercapai. Kuminta Marni untuk merapatkan pahanya menjepit penisku dan dengan beberapa kali tusukan keras, kutumpahkan seluruh cairan birahiku dalam kemaluannya. Di saat yang bersamaan kurasakan tubuh Marni kembali bergetar ketika dirasakannya penisku berkedutan di dalam kemaluannya saat aku menumpahkan cairan birahiku. Sambil memelukku kuat-kuat, dilentingkannya pinggulnya menghantam pinggulku dan terasa otot-otot kemaluannya menjepit kuat penisku.

Beberapa saat kami terdiam menikmati kepuasan yang tak terkira, lalu kugulingkan tubuhku ke samping dan kurengkuh Marni kedalam pelukanku.

Seakan tak puas dengan kenikmatan yang telah didapatkannya, Marni kembali menggenggam penisku dan dengan lembut menyapukan lidahnya di sekujur batang penisku dan membersihkan sisa-sisa sperma yang masih menempel bercampur dengan cairan kenikmatannya sendiri.

Lalu kami tertidur sambil berpelukan tanpa sehelai benangpun menutupi tubuh sampai matahari bersinar terang di pagi hari.

Aku terbangun ketika merasakan geli di selangkanganku dan kudapati Marni telah bangun duluan dan sedang mengulum penisku. Lalu kamipun kembali bercinta di ranjang dan di kamar mandi ketika bersama-sama membasuh diri.

Setelah menganjurkan Marni untuk mengkonsumsi pil KB, kami makin sering melepaskan dahaga birahi di rumahku dengan berbagai gaya dan situasi. Kadang kami melakukannya semalaman bila keluarga Bapak Hendra sedang ke luar kota, tapi tak jarang pula kami melakukannya secara "instan" dengan mencuri-curi waktu di saat Marni sedang melaksanakan pekerjaannya di rumahku.

Hubunganku dengan Marni berakhir ketika masa tugasku di kota S berakhir, tapi kenangan bersamanya tak pernah hilang sampai sekarang karena merupakan salah satu yang terindah dalam petualangan cintaku.

Tamat





sumber